Tuesday, February 21, 2017

KELUARGA PONDASI UTAMA GENERASI EMAS INDONESIA

Sumber : http://files.newsnetz.ch/story/1/6/8/16848174/2/topelement.jpg

Buah tidak jauh jatuhnya dari pohon asalnya itulah pepatah yang hingga saat ini tidak pudar dikalangan masyarakat. Ketika anaknya mendapat juara yang menjadi pertanyaan pertama dimasyakat yaitu siapa orang tuanya. Hal itu sering terbukti dikalangan masyarakat. Sedangkan orang tidak tahu bagaimana usaha yang telah dilakukan si anak sehingga dapat mencapai predikat tersebut.
Dewasa ini perkembangan teknologi berdampak luar biasa. Baik dampak positif maupun negatif, dari yang digunakan untuk mencari informasi hingga lupa akan waktu untuk bermain games. Meranjahnya situs pornografi dan hoax harus disikapi serius, karena internet saat ini menjadi bagian yang melekat setiap hari.
Biaya yang terjangkau di kalangan masyarakat umum menjadi boomerang para orang tua ketika memberikan hadiah sebuah gadget untuk sang anak. Akses internet dimana dan kapan pun menjamur di setiap tempat. Menjadi fenomena kritis akan bersosialisasi dengan orang lain. Sibuk dengan apa yang di pegang dan dimainkan.
Perlahan tapi pasti hal ini menjadi musuh terberat bagi orang tua khususnya dan pemerintah pada umumnya untuk menyiapkan generasi emas Indonesia. Tak mudah untuk mengembalikan seperti dahulu yang penuh dengan saling sapa ketika bertemu. Canda tawa saat berbagi cerita bukan tawa dalam kesunyian. Bukan pula saling sibuk dengan gadgetnya ketika berkumpul.
Pendidikan pertama yang dilalui oleh seorang anak adalah keluarga. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar dan utama yang secara langsung memberikan dampak dan pengaruh dalam perkembangan anak. Dari keluargalah seorang anak mengerti tentang bagaimana bertindak dan bersikap dalam suatu persoalan. Disinilah semua yang dilakukan dan ditunjukkan oleh orang tua terekam nyata dalam memori anak.
Gaya dan cara mendidik seorang anak berbeda-beda. Tentunya gaya tersebut berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hal ini penting untuk diperhatikan  dalam memberikan kasih sayang terhadap anak, yakni tidak melebih-lebihkan serta tidak pula kurang namun memberikan kasih sayang secara proporsional.
Terdapat masa saat orang tua bersikap tegas dan bersikap lemah lembut terhadap anak. Apapun persoalan dan permasalahan anak, para orang tua untuk tidak memarahi yang melamapui batas kewajaran; seperti menghardik dengan celaan terkutuk apalagi hingga meninggalkan bekas luka akibat berlaku kasar.
Beberapa kasus sering kita jumpai bahwa betapa pentingnya peran dari keluarga. Broken home, merupakan salah satu kasus yang sangat berbahaya bagi anak baik dari segi moral maupun pendidikan. Seorang anak yang sudah merasakan bosan akan suasana di rumah maka pelampiasan pertama yang akan anak lakukan yaitu di luar rumah. Lingkungan diluar rumah merupakan lingkungan yang tidak mudah untuk diprediksi dan membahayakan anak apabila dalam keadaan yang tidak baik.
Peran orang tua inilah yang perlu diperhatikan untuk menciptakan generasi yang berguna nantinya. Ada beberapa peran penting yang perlu diketahui orang tua yaitu memberikan pendidikan moral. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Anak dengan segala sifat dan system nilai tidak jarang memunculkan perilaku-perilaku yang ditanggapi masyarakat yang tidak seharusnya diperbuat oleh anak. Perilaku tersebut dapat berbentuk kenakalan biasa maupun menjurus tindak kriminalisasi. Belum lagi ancaman yang muncoul dari media seperti tayangan kekerasan, pornografi, pornoaksi dan hoax yang merajalela diinternet.
Kasih sayang dan perhatian orang tua memberikan andil yang besar dalam moral anak. Karena masalah moral adalah masalah akhlak, yang menjadi pondasi utama anak untuk berperan dilingkungannya sesuai dengan norma yang berlaku. Moral baik yang ditanamkan dan didik kepada anak akan memberikan dampak positif. Anak akan dipandang sebagai manusia karenan mempunyai moral dan begitu pula sebaliknya. Maka dari itu pendidikan moral ini hendaknya di perhatikan oleh orang tua sebagai pendidik yang mempunyai peraan penuh dalam pembentukan kepribadian anak.
Norma hadir, tumbuh dan dikembangkan oleh manusia-manusia yang hidup dalam  masyarakat. Dalam kehidupan bersama agar daapat berjalan teratur, manuasi memerlukan aturan-aturan tertentu karena tidak semua orang bisa berbuat menurut kehendak hatinya. Jika keinginan seseorang dipaksakan terhadap orang lain, akan terjadi benturan dengan keinginan pihak lain. Agar mencapai keteraturan dan kenyamanan, manusia melakukan kesepakatan tentang hal yang oleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hal inilah cikal bakal lahirnya norma .
Pemahaman akan norma yang berlaku berawal dari keluarga. Karena seorang anak akan melakukan segala sesuatu berdasarkan norma yang diajarkan dalam keluarga. Sehingga pembelajaran norma hendak dilakukan oleh orang tua, supaya anak mengerti bagaimana perilaku yang semestinya dilakukan dalam keluarga.
Memberikan contoh yang baik pada anak menjadi pekerjaan rumah orang tua. Keluarga hendaknya menunjukkan perilaku yang sesuai dengan norma atau ajaran agama kepada anaknya, sebab perilaku yang ditunjukan oleh keluarga akan menjadi contoh secara langsung oleh anak.
Dewasa ini dengan informasi yang sangat luas, apabila panutan dirumah kurag sesuai dengan pandangan sang anak maka bisa saja anak akan membantah ketika diberi masukan atau nasehat orang tua. Sehingga peran orang tua sebagai contoh yang baik kepada anak menjadi hal utama.
Masing-masing daerah memiliki tutur dan Bahasa yang berbeda-beda, walaupun maknanya sama. Setiap keluarga pun juga memiliki tutur dan Bahasa masing-masing, tidak bisa disamakan. Karena perbedaan budaya dalam berbahasa.
Tutur dan Bahasa yang sopan dalam keluarga akan berdaampak positif bagi sang anak untuk mengaplikasikan di luar keluarga. Oleh karena itu dengan menggunakan tutur dan Bahasa yang sopan supaya anak anak mengerti mana yang semestinya dapat dipakai atau tidak.

Sekilas pandang tentang peran keluarga dalam pendidikan anak dapat disimpulakan bahwa keluarga merupakan pondasi utama anak dalam membentukng kepribadian dan karakter. Oleh karena itu peran orang tua hendaknya memperhatikan segala aspek kehidupan baik dari tingkah laku,kepribadian dan tutur sapanya. Maka dari itu hendaknya para orang tua memperbaiki kepriadian yang buruk supaya dapat memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak.

No comments:

Post a Comment