Sumber : http://files.newsnetz.ch/story/1/6/8/16848174/2/topelement.jpg
Buah
tidak jauh jatuhnya dari pohon asalnya itulah pepatah yang hingga saat ini
tidak pudar dikalangan masyarakat. Ketika anaknya mendapat juara yang menjadi
pertanyaan pertama dimasyakat yaitu siapa orang tuanya. Hal itu sering terbukti
dikalangan masyarakat. Sedangkan orang tidak tahu bagaimana usaha yang telah
dilakukan si anak sehingga dapat mencapai predikat tersebut.
Biaya
yang terjangkau di kalangan masyarakat umum menjadi boomerang para orang tua
ketika memberikan hadiah sebuah gadget untuk sang anak. Akses internet dimana
dan kapan pun menjamur di setiap tempat. Menjadi fenomena kritis akan
bersosialisasi dengan orang lain. Sibuk dengan apa yang di pegang dan
dimainkan.
Perlahan
tapi pasti hal ini menjadi musuh terberat bagi orang tua khususnya dan
pemerintah pada umumnya untuk menyiapkan generasi emas Indonesia. Tak mudah untuk
mengembalikan seperti dahulu yang penuh dengan saling sapa ketika bertemu. Canda
tawa saat berbagi cerita bukan tawa dalam kesunyian. Bukan pula saling sibuk
dengan gadgetnya ketika berkumpul.
Pendidikan
pertama yang dilalui oleh seorang anak adalah keluarga. Pendidikan keluarga
merupakan pendidikan dasar dan utama yang secara langsung memberikan dampak dan
pengaruh dalam perkembangan anak. Dari keluargalah seorang anak mengerti
tentang bagaimana bertindak dan bersikap dalam suatu persoalan. Disinilah semua
yang dilakukan dan ditunjukkan oleh orang tua terekam nyata dalam memori anak.
Gaya
dan cara mendidik seorang anak berbeda-beda. Tentunya gaya tersebut berpengaruh
terhadap perkembangan anak. Hal ini penting untuk diperhatikan dalam memberikan kasih sayang terhadap anak,
yakni tidak melebih-lebihkan serta tidak pula kurang namun memberikan kasih
sayang secara proporsional.
Terdapat
masa saat orang tua bersikap tegas dan bersikap lemah lembut terhadap anak.
Apapun persoalan dan permasalahan anak, para orang tua untuk tidak memarahi
yang melamapui batas kewajaran; seperti menghardik dengan celaan terkutuk
apalagi hingga meninggalkan bekas luka akibat berlaku kasar.
Beberapa
kasus sering kita jumpai bahwa betapa pentingnya peran dari keluarga. Broken home, merupakan salah satu kasus
yang sangat berbahaya bagi anak baik dari segi moral maupun pendidikan. Seorang
anak yang sudah merasakan bosan akan suasana di rumah maka pelampiasan pertama
yang akan anak lakukan yaitu di luar rumah. Lingkungan diluar rumah merupakan lingkungan
yang tidak mudah untuk diprediksi dan membahayakan anak apabila dalam keadaan
yang tidak baik.
Peran
orang tua inilah yang perlu diperhatikan untuk menciptakan generasi yang
berguna nantinya. Ada beberapa peran penting yang perlu diketahui orang tua yaitu
memberikan pendidikan moral. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ ucapan
seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Anak dengan segala sifat dan
system nilai tidak jarang memunculkan perilaku-perilaku yang ditanggapi
masyarakat yang tidak seharusnya diperbuat oleh anak. Perilaku tersebut dapat
berbentuk kenakalan biasa maupun menjurus tindak kriminalisasi. Belum lagi
ancaman yang muncoul dari media seperti tayangan kekerasan, pornografi,
pornoaksi dan hoax yang merajalela diinternet.
Kasih sayang dan perhatian orang tua memberikan andil
yang besar dalam moral anak. Karena masalah moral adalah masalah akhlak, yang
menjadi pondasi utama anak untuk berperan dilingkungannya sesuai dengan norma
yang berlaku. Moral baik yang ditanamkan dan didik kepada anak akan memberikan
dampak positif. Anak akan dipandang sebagai manusia karenan mempunyai moral dan
begitu pula sebaliknya. Maka dari itu pendidikan moral ini hendaknya di
perhatikan oleh orang tua sebagai pendidik yang mempunyai peraan penuh dalam
pembentukan kepribadian anak.
Norma hadir, tumbuh dan dikembangkan oleh
manusia-manusia yang hidup dalam
masyarakat. Dalam kehidupan bersama agar daapat berjalan teratur,
manuasi memerlukan aturan-aturan tertentu karena tidak semua orang bisa berbuat
menurut kehendak hatinya. Jika keinginan seseorang dipaksakan terhadap orang
lain, akan terjadi benturan dengan keinginan pihak lain. Agar mencapai
keteraturan dan kenyamanan, manusia melakukan kesepakatan tentang hal yang oleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hal inilah cikal bakal lahirnya norma .
Pemahaman akan norma yang berlaku berawal dari
keluarga. Karena seorang anak akan melakukan segala sesuatu berdasarkan norma
yang diajarkan dalam keluarga. Sehingga pembelajaran norma hendak dilakukan oleh
orang tua, supaya anak mengerti bagaimana perilaku yang semestinya dilakukan
dalam keluarga.
Memberikan contoh yang baik pada anak menjadi
pekerjaan rumah orang tua. Keluarga hendaknya menunjukkan perilaku yang sesuai
dengan norma atau ajaran agama kepada anaknya, sebab perilaku yang ditunjukan
oleh keluarga akan menjadi contoh secara langsung oleh anak.
Dewasa ini dengan informasi yang sangat luas, apabila
panutan dirumah kurag sesuai dengan pandangan sang anak maka bisa saja anak
akan membantah ketika diberi masukan atau nasehat orang tua. Sehingga peran
orang tua sebagai contoh yang baik kepada anak menjadi hal utama.
Masing-masing daerah memiliki tutur dan Bahasa yang
berbeda-beda, walaupun maknanya sama. Setiap keluarga pun juga memiliki tutur
dan Bahasa masing-masing, tidak bisa disamakan. Karena perbedaan budaya dalam
berbahasa.
Tutur dan Bahasa yang sopan dalam keluarga akan
berdaampak positif bagi sang anak untuk mengaplikasikan di luar keluarga. Oleh
karena itu dengan menggunakan tutur dan Bahasa yang sopan supaya anak anak
mengerti mana yang semestinya dapat dipakai atau tidak.
Sekilas pandang tentang peran keluarga dalam
pendidikan anak dapat disimpulakan bahwa keluarga merupakan pondasi utama anak
dalam membentukng kepribadian dan karakter. Oleh karena itu peran orang tua
hendaknya memperhatikan segala aspek kehidupan baik dari tingkah
laku,kepribadian dan tutur sapanya. Maka dari itu hendaknya para orang tua
memperbaiki kepriadian yang buruk supaya dapat memberikan contoh tauladan yang
baik kepada anak.
No comments:
Post a Comment